Baningsih Tedjokartono dilahirkan di lingkungan pedagang. Selalu menepati janji, rasa peduli, serta rendah hati adalah hal-hal yang ditanamkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya. Di samping itu, pebisnis wanita yang juga gemar berolah-raga ini juga memiliki prinsip 'kalau orang lain bisa, maka saya pun harus bisa!'. Maka tak heran jika dia selalu mau untuk belajar apapun. "Jangan pernah berkata impossible. Hidup adalah, belajar, dan belajar.", kata dia.
Ketua Apindo Solo ini mendapatkan banyak pelajaran penting dari beberapa kursus yang pernah diikuti semasa hidupnya. Mulai dari kursus potong rambut di Rudy Hadisuwarno, kursus kecantikan kulit, kursus Bahasa Inggris, merangkai bunga, hingga kursus 'Keluwesan' bersama almarhumah Ibu Dinar Wuryanto, Solo. Tercatat dia juga pernah mengikuti beberapa seminar bersama Ibu Mien Uno, Titi Qadarsih, dan Dewi Motik dalam bidang tata busana, kepribadian, foto model, dan modelling. Tak ketinggalan, beberapa seminar bisnis juga menjadi makanan sehari-hari dari wanita yang masih aktif menjabat sebagai Ketua Apindo Solo ini.
ORGANISASI
- Apindo Solo (Ketua)
- Kadin Solo (Dewan pertimbangan )
- Lions Club Solo Putri (Past President)
- dll.
Kursus Pengembangan Pribadi adalah reaksi atas keprihatinan sangat mendalam yang dirasakan Baningsih Tedjokartono tentang pengetahuan etika dan sopan santun yang saat ini sudah mulai dilupakan. "Sepandai apapun seseorang, kalau tidak mempunyai attitude yang baik, maka orang tersebut tidak akan bisa diterima di manapun.", ucapnya. Kepribadian, etika, dan sopan santun memang seharusnya menjadi hal penting yang wajib dipelajari oleh siapapun. Menurutnya, seseorang boleh belajar ke penjuru dunia mana pun dia mau. Tapi tentu saja tidak boleh melupakan sopan santun dan nilai-nilai luhur bangsanya.
Keprihatinan yang dipadu dengan keyakinan dan keuletan itulah yang memprakarsai berdirinya Kursus Pengembangan Pribadi 'Baningsih Tedjokartono'. Dia yakin kursus yang beralamatkan di Jl. Pleret Raya No. 23, Sumber, Solo ini ke depannya akan menjadi besar dan sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
"Selain sebagai cerminan diri, sopan santun juga menjadi cermin dari sebuah bangsa."
-Baningsih Tedjokartono-